Kamis, 23 April 2015

Masjid Baiturrahman, Banda Aceh


Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid Kesultanan Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1022 H/1612 M. Bangunan indah dan megah yang mirip dengan Taj Mahal di India ini terletak tepat di jantung Kota Banda Aceh dan menjadi titik pusat dari segala kegiatan di Aceh Darussalam.

Sewaktu Kerajaan Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada agresi tentara Belanda kedua pada Bulan Shafar 1290 Hijriah/10 April 1873 Masehi, Masjid Raya Baiturrahman dibakar. Kemudian, pada tahun 1877 Belanda membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman untuk menarik perhatian serta meredam kemarahan Bangsa Aceh. Pada saat itu Kesultanan Aceh masih berada di bawah pemerintahan Sultan Muhammad Daud Syah Johan Berdaulat yang merupakan Sultan Aceh yang terakhir.

Nederland

Baiturrahman Grote Moskee is een moskee van het Sultanaat van Atjeh, die werd gebouwd door Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam in het jaar 1022 H / AD 1612 Het gebouw is mooi en prachtig, die vergelijkbaar is met de Taj Mahal in India is gevestigd in het hart van de stad Banda Aceh en werd het middelpunt van alle activiteiten de Aceh Darussalam.

Toen de Nederlanders viel het Sultanaat van Atjeh op de tweede Nederlandse militaire agressie op de Maan Safar 1290 AH / 10 april 1873 AD, Masjid Raya Baiturrahman verbrand. Later, in 1877 de Nederlandse wederopbouw van de Masjid Baiturrahman om aandacht te trekken en te verminderen woede Naties Atjeh. Op dat moment het Sultanaat van Atjeh was nog steeds onder het bewind van sultan Mohammed Daud Shah Johan Sovereign dat is de laatste sultan van Atjeh.
 


 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar