Kamis, 12 Maret 2015

SURAKARTA SOLO

Arak-arakan membawa makanan di daerah Wedi, Solo, Jawa Tengah.

The procession carrying food in the area Wedi, Solo, Central Java.
1903

Antara 1912-1925
Kereta siap berangkat dari Stasiun Purwosari, Solo,  membawa penumpang menuju arena Grebeg Mulud.Train ready to depart from Purwosari Station, Solo, bringing passengers to the arena Grebeg Mulud.
Grebeg Mulud adalah acara puncak peringatan Sekaten yang diadakan pada tanggal 12 (persis di hari ulang tahun Nabi Muhammad SAW) mulai jam 8:00 pagi. Dengan dikawal oleh 10 macam bregada (kompi) prajurit Kraton: Wirabraja, Daeng, Patangpuluh, Jgakarya, Prawiratama, Nyutra, Ketanggung, Mantrijero, Surakarsa, dan Bugis. Sebuah gunungan yang terbuat dari beras ketan, makanan dan buah-buahan serta sayur-sayuan akan dibawa dari istana Kemandungan melewati Sitihinggil dan Pagelaran menuju masjid Agung. Setelah didoakan, gunungan yang melambangkan kesejahteraan kerajaan Mataram ini dibagikan kepada masyarakat yang menganggap bahwa bagian dari gunungan ini akan membawa berkah bagi mereka. Bagian gunungan yang dianggap sakral ini akan dibawa pulang dan ditanam di sawah/ladang agar sawah mereka menjadi subur dan bebas dari segala macam bencana dan malapetaka.
Sekaten atau upacara Sekaten (berasal dari kata Syahadatain atau dua kalimat syahadat) adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad SAW yang diadakan pada setiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul awal tahun Hijrah) di Alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini dahulu dipakai oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama Islam.

Grebeg Maulud is the culmination Sekaten memorial held on the 12th (exactly on the birthday of the Prophet Muhammad) starting at 8:00 am. Escorted by 10 kinds bregada (company) Kraton soldier: Wirabraja, Daeng, Patangpuluh, Jgakarya, Prawiratama, Nyutra, Ketanggung, Mantrijero, Surakarsa, and Bugis. A mound made of glutinous rice, food and fruits and vegetables will be taken from the palace sayuan Kemandungan pass Sitihinggil and performances towards the Great Mosque. After they prayed, the mountains that symbolizes prosperity Mataram kingdom was distributed to people who think that a part of these mountains will bring blessings to them. Part of this sacred mountains will be brought home and planted in the field / fields so that they become fertile rice fields and free from all kinds of disasters and calamities.Sekaten or Sekaten (derived from the word Syahadatain or shahadah) is a commemoration of Prophet Muhammad's birthday held on every 5th of the month Mulud Java (Rabi beginning of Hijrah) in the town square north of Surakarta and Yogyakarta. The ceremony was formerly used by the Sultan Hamengkubuwana I, founder of the palace of Yogyakarta to invite the public to follow and embrace Islam.


Antara 1910-1925
Pertunjukan wayang orang di Pura Mangkunegaran Solo.
Puppet show people in Mangkunegaran Solo.

Antara 1910-193
Potret prajurit Kraton Susuhunan Solo.
Soldier portrait of His Majesty Sultan Solo.

15 Januari 1921
Potret Susuhunan Solo Paku Buwana X, beserta isteri Ratu Mas di rumah Residen Semarang.
Susuhunan Solo Potrait Pakubuwana X, and his wife Queen Mas at home resident Semarang.
(sumber foto)

15 Januari 1921
Potret Susuhunan Solo Paku Buwana X, beserta isteri Ratu Mas di rumah Residen Semarang.
Susuhunan Solo Potrait Pakubuwana X, and his wife Queen Mas at home resident Semarang.
(sumber foto)

Antara 1921-1926
Pertunjukan wayang kulit di Pura Mangkunegaran, Solo, jawa Tengah.
Puppet show in Mangkunegaran, Solo, Central Java.

21 January 1932
Acara perayaan ulang tahun Susuhunan Sala, Paku Buwana X ke 50.
His Majesty's birthday celebration Sala, Pakubowono X to 50.

21 January 1932
Para penari Serimpi DALAM Perayaan ulang tahun Susuhunan Sala, Paku Buwana X ke 50.
            The dancers Serimpi in anniversary celebration of His Majesty the Sala, Pakubuwana X to 50.

Kereta jenazah untuk membawa jasad almarhum Susuhunan Paku Buwana X
ke Yogyakarta disiapkan di stasiun NIS, Solo Balapan.

Hearse to carry the bodies of the deceased Susuhunan Pakubowono X to Yogyakarta prepared in NIS station, Solo Balapan.
Nederlands(ch)-Indische Spoorweg Maatschappij adalah salah satu perusahaan kereta api di Hindia Belanda. Perusahaan ini biasa disingkat NIS atau NISM.
Nederlands (ch) -Indische Spoorweg Maatschappij is one of the railway company in the Dutch East Indies. The company commonly abbreviated as NIS or NISM.


21 January 1932
Para tamu perayaan ulang tahun Susuhunan Sala, Paku Buwana X ke 50. 

         Guests birthday celebrations of His Majesty Sala, Pakubowono X to 50.
(sumber foto)
Antara 1895 - 1905
Bangunan perusahaan telepon
Telephone company building

Tidak ada komentar:

Posting Komentar