Selasa, 23 Desember 2014

Aceh (Atjehers)




Benting Penajoeng (noord West Saillant), Aceh 1873Barat laut, Aceh, 1873

Benting Penajoeng (Ooster Face), Aceh 1873
Timur Aceh, 1873

Bivac Penajoeng (Artilleriepark), Aceh 1873

Bivac Penajoeng (Veldwacht aan de Oosterzijde), Aceh 1873

Pengantin di Aceh, 1904
Bride in Aceh, 1904

 Staf Palang Merah pada tahun 1873, Aceh
Red Cross staff in 1873, Aceh

Klub di Aceh setelah banjir Kuta Raja pada tahun 1880
Clubs in Aceh after the flood Kutaraja in 1880

Sungai Krueng, Aceh 1880
River Krueng Aceh 1880
Sungai Krueng, Aceh 1880
River Krueng Aceh 1880

Sungai Krueng saat ini




Pantai di Pulau Beras, Aceh
Pulau Beras beach, Aceh 
Ledakan di Ghent, Aceh, di mana Kapten Schevers dan Kapten Jacobs wafat, 1880-1908

Jembatan ke pintu masuk utama dari Kraton di Kuta Raja, 1888
Bridge to the main entrance of the palace in Kutaraja, 1888

Jembatan di atas Sungai Aceh, 1880-1908

Jembatan di atas Sungai Aceh, 1892

Jembatan di atas Sungai Aceh, 1880-1908

Senjata angkatan laut 10,5 sentimeter 1880-1908
10.5 centimeters naval weapons from 1880 to 1908

Toko di jalan Kutaraja, 1888 
Toko di jalan Kutaraja, 1888


Pintu masuk rumah sakit baru di Kutaraja, 1880
The entrance of the new hospital in Kutaraja, 1880

Upacara pembukaan dari 6 KM panjang kereta api Beureunun - Lam Meuro di Aceh pada 15 Juni 1906.
The opening ceremony of the 6 KM long rail Beureunuen - Lam Meuro in Aceh on June 15, 1906.


Pedagang Aceh dan Cina
Aceh and Chinese traders

Perkebunan Kopi, Aceh 1880
Coffee Plantation, Aceh 1880

Pasar, Aceh, Sumatera Utara

Sumatera Utara, 1888

Anak laki-laki menyamar sebagai penari wanita
Boys disguised as female dancers
Aceh 1908

Gelang dari Aceh koleksi milik Veltman
Bracelet of Aceh collection belongs Veltman
1900

Senjata tajam dari Aceh koleksi milik Veltman
 Weapons of Aceh collection belongs Veltman
1900

Anak perempuan dari wilayah Pidie
Daughter of Pidie region
1920

Wanita Aceh sedang menenun
Acehnese women were weaving
1900


Perhiasan, Pakaian dan Topi atau Kopiah
Jewelry, Clothing and Hat or cap
koleksi milik Veltman 1900

Wanita Aceh sedang menenun
Acehnese women were weaving

Wanita Aceh sedang menenun
Acehnese women were weaving

Kereta api di atas jembatan Demmeni di Kutaraja (banda Aceh), Sekitar Tahun 1895
Train on the bridge Demmeni in Kutaraja (Banda Aceh), Approximately 1895

Orang sedang mandi di sungai
People bathe in the river
1880

Jembatan di atas sungai Aceh di Sumatera Utara
The bridge over the river Aceh in North Sumatra
1874

Jembatan di rumah gubernur Aceh
Bridges in Aceh governor's mansion
1880

Para tentara di sepanjang peron stasiun kereta api di IndrapuriThe soldiers along the railway station platform in Indrapuri

Tentara di rel kereta api di daerah Pidie, Aceh
Soldiers on the railway in the area of Pidie, Aceh
1940

Pengrajin emas di Aceh
Goldsmiths in Aceh

Sejak 28 Desember 1962, nama Kutaraja berubah menjadi Banda AcehIni berdasarkan Keputusan Menteri Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah bertanggal 9 Mei 1963 No. Des 52/1/43-43. Sebelumnya, daerah ini masih menyandang nama Kuta Raja, nama Kuta Raja diproklamirkan oleh Gubernur Hindia Belanda Van Swieten. Pergantian nama itu dilakukan pada 24 Januari 1874 setelah Belanda berhasil menduduki istana setelah jatuhnya kesultanan Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar