Jumat, 16 September 2016

Medan - Sumatera Utara

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908
Jembatan di atas Sungai Deli, Medan 1893
Bridge over the River Deli, Medan 1893

Kantor Inspektur, Medan 1893
Inspectorate Office, Medan 1893

Jalan utama di Kesawan, Medan 1880-1908
The main street in Kesawan, Medan 1880-1908


Kuli yang bekerja dari orang Cina, Deli - Medan 1893
Coolie work of the Chinese people, Deli - Medan 1893

Kuil Cina, Deli - Medan 1893
Chinese temple, Deli - Medan 1893

Interior kuil Cina, Deli - Medan 1893
The interior of Chinese temple, Deli - Medan 1893


Jumat, 05 Februari 2016

Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara

Tanjung Pura tempo dulu

Masjid Azizi, Tanjung Pura, 1920




Masjid Al Mahsun, Tanjung Pura, 1920

Clubhouse di Tandjong Pura, 1893

Relief Candi Ijo

Relief di ceruk dinding selatan Candi Ijo, Prambanan, Yogyakarta, Jawa Tengah, 1860
Relief on the southern wall niche Ijo Temple, Prambanan, Yogyakarta, Central Java, 1860

Candi Ijo

Foto-foto tempo dulu:
Candi Ijo

Candi Ijo adalah sebuah kompleks percandian bercorak Hindu, berada 4 kilometer arah tenggara dari Candi Ratu Boko atau kita-kira 18 kilometer di sebelah timur kota Yogyakarta. Candi ini diperkirakan dibangun antara kurun abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram.


Candi Prambanan #2

Foto candi Prambanan tempo dulu



Pintu dan relung candi di Prambanan, Juli-September 1865
Doors and recesses of the temple at Prambanan, July-September 1865


Candi Prambanan sebelum penggalian selesai
Prambanan before excavation is completed

Ganesha, dewa kebijaksanaan dan seni di Candi kompleks candi Siwa di Prambanan, Yogyakarta
Ganesha, the god of wisdom and the arts in the temple of Shiva temple complex at Prambanan, Yogyakarta 


Jumat, 29 Januari 2016

KALIMANTAN

Kalimantan atau Borneo adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi. Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah Indonesia (73%), Malaysia (26%), dan Brunei (1%). Pulau Kalimantan terkenal dengan julukan "Pulau Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini.
Pada zaman dahulu, Borneo -- yang berasal dari nama kesultanan Brunei -- adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda untuk menyebut pulau ini secara keseluruhan, sedangkan Kalimantan adalah nama yang digunakan oleh penduduk kawasan timur pulau ini yang sekarang termasuk wilayah Indonesia. Wilayah utara pulau ini (Sabah, Brunei, Sarawak) untuk Malaysia dan Brunei Darussalam. Sementara untuk Indonesia wilayah Kalimantan Utara, adalah provinsi Kalimantan Utara.
Di zaman Hindia-Belanda, Kalimantan dikenal sebagai Borneo. Ini tidak berarti nama Kalimantan tidak dikenal. Dalam surat-surat Pangeran Tamjidillah dari Kerajaan Banjar pada tahun 1857 kepada pihak Residen Belanda di Banjarmasin ia menyebutkan pulau Kalimantan, tidak pulau Borneo. Ini menunjukkan bahwa di kalangan penduduk, nama Kalimantan lebih dikenal dari pada nama Borneo yang dipakai dalam administrasi pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Kalimantan or Borneo is the third largest island in the world located in the north of the island of Java and west of the island of Sulawesi. Borneo island is divided into regions of Indonesia (73%), Malaysia (26%), and Brunei (1%). Borneo island known by the nickname "Thousand Island River" because of the many rivers that flow in the island.
In ancient times, Borneo - which is derived from the name of the sultanate of Brunei - is the name used by the British and Dutch colonial to refer to the island as a whole, while Borneo is the name used by the island's eastern region that now includes parts of Indonesia. The northern area of ​​the island (Sabah, Brunei, Sarawak) for Malaysia and Brunei Darussalam. As for Indonesia territory of North Borneo, is the province of North Borneo.

In the days of the Dutch East Indies, Borneo known as Borneo. This does not mean Kalimantan name is not known. In letters Tamjidillah Prince of the Kingdom of Banjar in 1857 to the Dutch Resident in London he mentioned the island of Borneo, not the island of Borneo. It shows that among the population, Borneo name better known than the name of Borneo used in the Dutch East Indies colonial administration.

Perahu di sungai, Kalimantan 1894

Sambas - Kalimantan Barat

Rumah terapung, Melayu, Sambas, Kalimantan Barat
Houseboat, Malay, Sambas, West Kalimantan